PEKANBARU, (KanalKini) - Kornologis adanya PHK sepihak oleh Sekolah Vickery Christian Academy terhadap tenaga kerja Feny Lestari Gea. Pada Februari 2022 mulai bekerja di Gereja GBI Tuanku Tambusai tanpa adanya SK dengan gaji pokok/uang kompensasi Rp. 500.000, /bulan nya dan uang makan Rp. 85.000,/hari nya. Uang makan diterima sesuai dengan kehadiran. Pembayaran upah secara payroll di Bank BTN dengan nama GBI Tuanku Tambusai.
Januari 2023 diangkat sebagai Operator Sekolah Vickery Christian Academy Pekanbaru dengan dikeluarkan SK Operator Sekolah Vickery Christian Academy yang ditandatangani oleh Dr. Maya Irana Pohe, M.Pd, selaku Kepala Sekolah Vickery Christian Academy dengan tembusan ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Dan pada itu saya diminta untuk melakukan tugas Operator Arkas tanpa SK.
Mulai Per 1 September 2023 s/d 2 Juli 2024 menerima upah dari sekolah Vickery Christian Academy tersebut, sebesar Rp. 455.000 setiap bulan nya. Dan November 2023 didaftarkan ke BPJS TK oleh Sekolah Vickery Christian Academy dengan pelaporan upah Rp. 3.300.000 ke Kantor BPJS TK dan saya dikenakan membayar iuran BPJS TK sebesar Rp. 66.400, per bulannya.
Namun pada Agustus 2024 tidak lagi menerima upah dari Sekolah Vickery Christian Academy, sementara saya masih bekerja melakukan pekerjaan tugas sebagai Operator Dapodik Sekolah dan Operator Arkas Sekolah. Sementara BPJS TK saya kepesertaannya masih aktif dan juga aktif dalam membayar iuran BPJS TK saya. Jelas FLG
Lanjut FLG. April 2025 Mengajukan cuti medis, karena operasi Histerektomi (terhitung sejak tanggal 23 April 2025 s/d 23 Juni 2025). Sekitar 11 Juni 2025, saya mengecek aplikasi mobile JMO, karena saat itu, Pemerintah sedang ada program Bantuan Subsidi Upah (BSU bagi Pekerja Penerima Upah) dan ternyata saat itu saya melihat diaplikasi JMO tersebut bahwa kepesertaan BPJS TK saya telah dinonaktifkan tanpa pemberitahuan dan atau tanpa sepengetahuan saya sebagai peserta BPJS.
Lalu saya mempertanyakan perihal tersebut kepada Staff Admin yang memegang akun BPJS TK Sekolah Vickery Christian Academy yakni; Sdr Ayu Rulya Tirolita dan Sdr Esmiati tetapi tidak ada jawaban dari mereka. Lalu saya bertanya kepada Ibu Maya Irana Pohe dan beliau mengatakan bahwa karena sudah tidak ada lagi tugas dan tanggung jawab di Sekolah Vickery Christian Academy maka status di non-aktifkan. Ucap FLG Kepada media menirukan perkataan Maya Irana Pohe. Selasa, 9/12/25, di salah satu tempat di kota pekanbaru.
Masih sumber, pada tanggal 1 Juli 2025 saya mulai aktif bekerja pasca cuti medis dan bertemu dengan Alm. Santi Aritonang selaku HRD. Mengatakan, bahwa saya tidak lagi bekerja sebagai Staff Admin di Sekolah Vickery Christian Academy dan tetap bekerja hanya sebagai Staff Kantor GBI Tuanku Tambusai. Ucap Santi Aritonang Kepada FLG. Dan lalu pada panggal 4 Juli 2025 keluar lah surat Paklaring dari Sekolah Vickery Christian Academy.
Hingga pada tanggal 5 September 2025 menyurati pihak Sekolah Vickery Christian Academy untuk mempertanyakan kejelasan status dan perihal PHK. Dan pada 12 September 2025 saya dikeluarkan dari grup WA kerja Sekolah Vickery Christian Academy oleh Ibu Maya Irana Pohe, selaku (Kepala Sekolah). 26 September 2025 terakhir menerima upah sebagai Staff Kantor dari GBI Tuanku Tambusai.
Pada 1 Oktober 2025 dikeluarkan dari grup WhatsAapp Absensi Staff Kantor Gereja GBI Tuanku Tambusai, 28 Oktober 2025 pertemuan dengan Maya Irana Pohe yang merupakan istri dari Rikki Nelson Tampubolon (Ketua Yayasan Indonesia Cahaya Cinta yang memiliki lembaga sekolah Vickery Christian Academy). Pertemuan yang diadakan di kantor kepala sekolah Vickery Christian Academy dan turut dihadiri juga oleh Ayu Rulya Tirolita (Guru/Tutor) dan Esmiati (Staff Admin). Dan dalam hasil tersebut tidak tercapai kesepakatan diatara kami kedua belah pihak. Jelasnya.
Jadi sejak akhir Oktober 2025 tidak lagi menerima upah dari GBI Tuanku Tambusai sebagai Staff kantor GBI Tuanku Tambusai. Hingga pada 10 November 2025, saya mengsjuksn surat Pencatatan PHI ke Disnaker Kota Pekanbaru.
Dan pada12 November 2025 mendapatkan lah surat dari Disnakertrans Kota Pekanbaru untuk bertemu dengan Mediator pada tanggal 17 November 2025 terhadap tanggapan dari surat saya. Dan juga surat telah dikirmkan ke GBI Tuanku Tambuai dan Vickery Christian Academy dan diterima oleh Yabes Maychel (Staff VCA). Namun di 17 November 2025 pada pertemuan tersebut hanya dihadiri oleh saya sebagai pekerja sedangkan pemberi kerja tidak hadir tanpa ada alasan.
18 November 2025 saya sebagai pekerja melayangkan surat kedua, Perihal permohonan perundingan Bipartit kepada GBI Tuanku Tambusai dan Vickery Christian Academy untuk melakukan pertemuan pada tanggal 21 November 2025. Surat dikirimkan melalui Pos Indonesia dan juga dikirim melalui pesan WhatsApp pribadi Maya Irana Pohe, tapi tidak juga ada tanggapan dari yang bersangkutan. Beber sumber..
Karena gak ada etika baik dari pihak Vickery Christian Academy, pada 26 November 2025 saya mengirimkan surat ke Disnaker Kota Pekanbaru dengan permohonan untuk dilakukan mediasi setelah 2 kali gagal juga dalam upaya perundingan Bipartit. Dan 3 Desember 2025 mendapatkan surat dari Disnaker Kota Pekanbaru melalui pesan WhatsApp untuk menghadiri pertemuan pada tanggal 4 Desember 2025. Pada pertemuan mediasi/klarifikasi oleh pihak Disnaker Kota Pekanbaru tersebut, saya hadir sebagai pemohon dan atau pengadu (Pekerja) pihak Vickery Christian Academy selaku pemberi kerja kembali tidak hadir juga tanpa pemberitahuan dan alasan yang jelas.
Feny Lestari Gea, ianya memita dan berharap kepada pihak Vickery Christian Academy yang dipimpin oleh Maya Irana Pohe. Agar bisa dapat diselesaikan tuntutan hak-haknya secara kekeluargaan dan susuai aturan Undang-undang di negara Republik Indonesia dalam hal ini melalui Dinakertrans Kota pekanbaru.
Juga saya berharap kepada pihak Disnakertrans Kota Pekanbaru, agar mengusut pengaduan permasalahan saya ini terhadap kepada Vickery Christian Academy, hal ini juga sudah beberapa orang korban yang sama sebelumnya seperti yang saya alami ini. Ada yang sudah bekerja 20 tahun bahkan hingga 25 tahun, selain gaji mereka jauh di bawah UMP/UMR dan mereka di berhentikan dengan berbagai alasan kesalahan dan juga berhenti tanpa mendapat hak-hak mereka sebagai mestinya.
Namun karena okum-oknum Karyawan dan atau tenaga kerja di Vickery Christian Academy memilih diam selama ini hingga diduga akan memperlakukan hal yang sama kepada saya. Maka sekali menyampaikan harapan saya kepada pihak Disnakertrans Kota Pekanbaru untuk mengusutnya, agar tidak ada lagi korban berikutnya mengalami hal yang sama. Harap dan Pinta FLG.
Terkait hal tersebut diatas, media yang mengkonfirmasi dengan menyertakan rilis berita kepada Maya Irana Pohe selaku Kepala Kantor GBI Tuanku Tambusai dan juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Vickery Christian Academy. Juga merupakan istri dari Ketua Yayasan Indonesia Cahaya Cinta yang memiliki lembaga sekolah Vickery Christian Academy. Melalui WhatsApp pribadinya dengan No. 0822-1992-2xxx. Dengan singkat Maya Irana Pohe menjwab. Mengatakan, "Tidak ada seperti itu. Ini pencemaran nama baik". Kamis, 11/12/25, Jam 14.14.oo
Pada hari yang sama. Media juga mengkonfirmasi kepada Abdul Zamal selaku Disnakertrans Kota Pekanbaru melalui Chat WhatsApp, untuk mempertanyakan dengan mangkir Maya Irana Pohe selaku Kepala Kantor GBI Tuanku Tambusai dan juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Vickery Christian Academy. Dan juga mengkonfimasi apa saja langkah tahapan berikutnya terkait kasus diatas, sampai saat ini masih belum mendapat tanggapan dari dinas terkait. (Tim). *** Bersambung
Komentar Anda :